Thanh Tra
532 penayangan
Daftar Isi
Pada konferensi ANA Masters of Marketing, Marc Pritchard – Chief Brand Officer P&G – memaparkan filosofi yang terdengar terbelakang kehidupan:
“Kampanye yang hebat tidak ‘usang’, melainkan ‘awet.’”
Di era di mana sebagian besar merek berganti kampanye seperti berganti pakaian setiap triwulan, Pritchard menekankan bahwa konsistensi, bukan kecepatan, adalah fondasi pertumbuhan merek yang berkelanjutan.
Ia menunjukkan kesalahan umum:
“Banyak pemasar berpikir mereka perlu terus berinovasi, tetapi sebenarnya mereka menyebabkan merek mereka kehilangan kekuatan yang telah mereka bangun dari waktu ke waktu.”
Pritchard berpendapat bahwa data hanyalah permukaan — yang penting adalah memahami naluri dan emosi sejati orang.
Misalnya, Pampers tidak menjual popok; mereka menjual ketenangan pikiran untuk tidur anak-anak — wawasan emosional yang menyentuh hati para orang tua di seluruh dunia.
GTG CRM membantu bisnis mencapai hal ini dengan mengumpulkan semua data multi-saluran (Facebook, Zalo, Situs Web, Email) untuk membentuk profil perilaku yang terperinci. Dari sana, pemasar tidak hanya dapat melihat "apa yang dibeli pelanggan", tetapi juga "mengapa mereka membeli".
P&G percaya bahwa identitas merek terletak pada "gen" yang dimulai dari kepala.
Misalnya, Charmin mempertahankan semangat humoris Mr. Whipple hingga Charmin Bears selama beberapa dekade – membuktikan bahwa inovasi berkelanjutan dimulai dengan tidak melupakan akar Anda.
GTG CRM menyimpan seluruh perjalanan merek dan umpan balik pengguna, membantu usaha kecil membangun "memori merek digital" — di mana setiap kampanye, setiap wawasan direkam untuk dilanjutkan, bukan dilupakan.
Old Spice adalah contoh klasik: setelah lebih dari 10 tahun, kampanye "Smell Like a Man" masih kuat dan kuat.
Pritchard berkata:
“Pengulangan tidak membuat pemirsa lelah – pengulangan membuat merek tertanam di benak mereka.”
Dengan AI Social Planner dari GTG CRM, bisnis dapat menggunakan kembali konten secara efektif dengan mengoptimalkan secara otomatis waktu, frekuensi, dan konteks posting – memastikan kampanye tetap segar tetapi tetap mempertahankan inti sehingga secara bertahap tertanam di benak pelanggan.
Menurut Pritchard, iklan yang efektif adalah iklan yang menyandikan emosi merek ke dalam memori jangka panjang konsumen.
Misalnya, momen "Pantene TikTok – sampo kedaluwarsa" menghidupkan kembali kampanye lama dengan mengaitkannya dengan tren baru.
GTG CRM membantu pemasar mengukur kesadaran & keterlibatan merek di setiap tahap, berkat sistem pelacakan AI & dasbor kinerja, untuk mengetahui "ide mana yang sedang berkembang, ide mana yang memudar”.
Pritchard menegaskan:
“Kreativitas terbaik berasal dari hubungan terbaik.”
Kampanye legendaris seperti “Like a Girl” (Selalu) atau “Sponsor Kebanggaan Para Ibu” (Olimpiade) lahir dari kemitraan jangka panjang antara P&G dan agensi.
GTG CRM mendukung desentralisasi, manajemen tim pemasaran dan agensi untuk bekerja dalam platform yang sama – memastikan setiap kampanye dikolaborasikan, dipantau, dan diwariskan dengan lancar.
Ketika ditanya tentang AI, Marc Pritchard berkata:
“AI adalah alat hebat yang membantu kita bergerak lebih cepat, tetapi kreativitas tetap dimulai dari manusia.”
Ia tidak melihat AI sebagai ancaman, tetapi sebagai katalis yang membantu pemasar berfokus pada bagian terpenting – ide, emosi, dan cerita.
Tidak hanya P&G, serangkaian merek global juga memasukkan AI ke dalam strategi merek mereka:
Kampanye-kampanye ini menunjukkan: AI bukan sekadar alat - tetapi jembatan antara data dan emosi merek.
| Merek | AI yang Luar Biasa aplikasi | Hasil |
|---|---|---|
| Coca-Cola | Ciptakan Keajaiban Nyata – memungkinkan pengguna membuat gambar Coca-Cola menggunakan GPT-4 & DALL-E. | 120.000 karya, 300 juta jangkauan global. |
| Nike | Nike By You – AI menyarankan warna & Desain berdasarkan kebiasaan pelanggan. | Meningkatkan 35% penjualan lini produk yang dipersonalisasi. |
| Heinz | AI Ketchup – menggunakan DALL-E untuk membuktikan bahwa AI juga mengenali "hanya Heinz yang merupakan saus tomat". | Viral secara global, memperkuat ekuitas merek. |
| Starbucks | Digital Flywheel – AI menganalisis perilaku dan memprediksi kebutuhan setiap pelanggan. | 60% pesanan berasal dari saran AI. |
P&G memiliki anggaran yang besar dan tim global. Namun berkat platform seperti GTG CRM, Bisnis Vietnam dapat menerapkan filosofi "awetkan, jangan sampai usang" bahkan dalam skala kecil, dengan biaya optimal.
GTG CRM adalah "pendamping teknologi" yang membantu usaha kecil memasarkan seperti perusahaan besar – tetapi lebih cepat, lebih hemat biaya, dan lebih efektif.
Marc Pritchard menutup pidatonya dengan kutipan singkat tetapi berkesan:
“Kreativitas abadi adalah mengetahui apa yang harus dipertahankan, apa yang harus diubah, dan kapan harus diulang.”
Itu juga semangat yang GTG CRM kejar:
Dari pembuatan konten, manajemen kampanye hingga layanan pelanggan dan pengukuran ROI –
GTG CRM membantu bisnis tidak hanya "menjalankan kampanye", tetapi membangun merek yang bertahan selamanya.




